Kisah Inspirasi Islam : Kisah Asma binti Abu Bakar RA dan Ketabahannya dalam Menjaga Iman dan Ketaatan kepada Allah SWT

Gambar : Kisah Inspirasi Islam

Asma binti Abu Bakar RA adalah salah satu wanita terkemuka dalam sejarah Islam. Ia merupakan saudari dari Aisyah binti Abu Bakar, istri Nabi Muhammad SAW. Asma memiliki kecerdasan, keberanian, dan ketabahan dalam menjaga iman dan ketaatan kepada Allah SWT, meskipun ia menghadapi banyak cobaan dan ujian dalam hidupnya.

Ketabahannya dalam Meninggalkan Tempat yang Akrab

Salah satu contoh ketabahan Asma binti Abu Bakar adalah ketika ia meninggalkan tempat yang sangat akrab baginya, yaitu Makkah. Pada masa itu, ia sudah menikah dengan Zubair bin Awwam, sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan sepupu dari Asma. Zubair dan Asma kemudian memutuskan untuk meninggalkan Makkah dan hijrah ke Madinah, meskipun keduanya sangat mencintai kota kelahiran mereka itu.

Pada saat itu, hijrah ke Madinah bukanlah hal yang mudah dilakukan. Mereka harus meninggalkan rumah, harta, dan keluarga mereka, serta menghadapi bahaya yang besar karena Makkah masih dikuasai oleh orang kafir Quraisy yang memusuhi kaum muslimin. Namun, ketabahan Asma dan Zubair dalam menjalankan perintah Allah SWT melebihi segalanya, sehingga mereka rela meninggalkan segalanya demi mengikuti kehendak Allah SWT.

Ketabahannya dalam Menjaga Rahasia

Asma binti Abu Bakar juga dikenal sebagai salah satu wanita yang sangat menjaga rahasia. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya masih dalam pengasingan di Makkah, dan mereka sedang merencanakan hijrah ke Madinah. Asma, yang saat itu masih muda, ditugaskan oleh Nabi Muhammad SAW untuk membantu menyembunyikan barang-barang berharga dan membawa makanan untuk para pengungsi yang akan meninggalkan kota tersebut.

Namun, Asma mendapat tantangan yang sangat berat saat ia menyadari bahwa ia tidak memiliki tempat untuk menyembunyikan barang-barang tersebut. Asma kemudian mengambil selembar kain, memotongnya menjadi dua bagian, dan menggunakan setiap potongan kain tersebut untuk membungkus barang-barang berharga tersebut. Setelah itu, ia memasukkan setiap potongan kain ke dalam lubang yang ia buat di tanah dan menutupinya dengan pasir.

Asma sangat menjaga rahasia mengenai tugas yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW kepadanya. Ia tidak memberi tahu siapa pun, bahkan suaminya sendiri, tentang apa yang ia lakukan. Ketabahannya dalam menjaga rahasia membuat Nabi Muhammad SAW sangat terkesan dengan kecerdasan dan keberanian Asma.

Ketabahannya dalam Melayani Tamu

Asma binti Abu Bakar juga dikenal sebagai salah satu wanita yang sangat dermawan dan selalu siap melayani tamu. Pada suatu hari, ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya sedang dalam perjalanan menuju Madinah, mereka singgah berhenti di rumah Asma dan Zubair. Saat itu, rumah mereka masih dalam tahap pembangunan dan masih belum selesai sepenuhnya. Namun, Asma dan Zubair tidak ragu-ragu untuk melayani tamu mereka dengan segenap kemampuan mereka.

Asma kemudian mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menyambut Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, meskipun ia tahu bahwa mereka akan menempati rumah yang masih belum selesai tersebut. Ia menyiapkan makanan, minuman, dan tempat tidur untuk para tamu mereka, meskipun mereka harus tidur di lantai yang masih berdebu.

Ketabahannya dalam melayani tamu ini menjadi contoh yang baik bagi kita semua. Sebagai muslim, kita harus selalu siap melayani tamu dengan sebaik-baiknya, tanpa memperdulikan kondisi atau keadaan yang ada. Kita harus mengikuti contoh Asma binti Abu Bakar dalam hal ini, yang tidak pernah ragu-ragu untuk melayani tamu dengan segenap kemampuan dan kebaikan hatinya.

Kesimpulan

Kisah Asma binti Abu Bakar RA menunjukkan betapa besar ketabahan dan kesetiaan seorang wanita dalam menjaga iman dan ketaatan kepada Allah SWT. Ia rela meninggalkan segala-galanya demi mengikuti perintah Allah SWT, serta selalu siap untuk melayani tamu dengan segenap kemampuan dan kebaikan hatinya. Kisah Asma binti Abu Bakar RA menjadi contoh yang baik bagi kita semua dalam menjalankan perintah Allah SWT dan mengikuti contoh Nabi Muhammad SAW.